JAKARTA – Anggota Komisi X DPR, Herlini Amran menyayangkan sikap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh yang tidak menyampaikan evaluasi pembayaran tunjangan guru sebagaimana kondisi nyata di lapangan.
Seharusnya Nuh jujur terhadap kondisi memprihatinkan yang dialami guru, dan menyampaikan saja data daerah-daerah yang memang selama ini menghambat pembayaran tunjangan guru.
“Jika tidak, wajar saja kinerja Kemdikbud tahun 2012 diragukan. Apa benar tunjangan untuk 610 ribu guru telah dibayarkan?” ujar Herlini dalam Raker Komisi X dengan Kemdikbud tentang evaluasi anggaran 2012……….
Pada raker itu, Mendikbud melaporkan 95,5 persen dana tunjangan guru telah direalisasikan per 15 Januari 2013, sisanya 4,5 persen lagi hanya buffer. Padahal, pengaduan keterlambatan pembayaran tunjangan guru ini masih terjadi hingga Desember 2012.
“Tentu kekecewaan seperti ini dirasakan oleh para guru di tanah air. Saya yakin capaian pembayaran tunjangan guru tahun 2012 lebih mengecewakan dibandingkan tahun sebelumnya,” tegas dia.
Anehnya lagi, lanjut Herlini, Kemendikbud mengklaim indeks kepuasan terhadap kinerja “tunjangan profesi” mencapai 74,7 dan tingkat kepuasan pendidik pun dinyatakan naik menjadi 73,1. Sementara fakta di lapangan berbanding terbalik.
Herlini mengapresiasi keputusan Kemendikbud untuk menyalurkan tunjangan guru langsung dari pusat ke rekening guru. Tapi dia mengingatkan integritas Kemdikbud dan jajarannya harus digaransi agar jangan sampai mengulang distorsi birokrat daerah.
“Rp43 trilun anggaran tunjangan guru tahun 2013 harus benar-benar sampai kepada 629.044 guru. Mari kita lihat buktinya, apakah Rp 7,6 triliun tunjangan guru yang akan disalurkan langsung nanti tidak tersangkut atau bocor lagi di tengah jalan?” Tandasnya menantang Kemdikbud.(
Filed under: Berita, Pendidikan, Sertifikasi Guru |
NQ-99 
yang dituntaskan jangan melangkah pada tunjangan profesi tahun 2013. ingat yang tahun 2012 masih kurang 2 bulan juga segera dibereskan. mosok mau dihilangkan 2 bulan . coba kalau dihitung rupiahnya masih cukup besar pak menteri!!!!!!!!!!(kabupaten jember)
bukan hanya di fak-fak pak di pulau simeulue prov. aceh juga masih sangat banyak kekurangan guru, seperti di desa pulau siumat kecamatan simeulue timur justru ada yang meng handle 10 mapel di smp satu atap.
jadi untuk ini tolong berikan masukan kepada pemerintah.
sekian………..!
Kirfan
kirfan_siumat@yahoo.com
Terima kasih dan Apresiasi yang tulus kepada Anggota DPR yang telah memperhatikan TPP, semoga Tambah sukses selalu dan terpilih kembali pada PEMILU 2014.
sy hormat dan salut pada anggota DPR RI pemerhati pandidikan, semoga aja permaslahan TPP di tiap Kabupaten lancar sterusnya.Biar kinerja guru bisa efektif dalam mengajar. Apalagi sy yang mengajar di atas gunung yang masih belum menerima TPP untuk ini. Dan py keinginan untuk kuliah di pasca sarjana meski sy orang gunung yg dibutuhkan masyarakat sna
Trimakasih ßϋάƫ DPR
♈â♌ğ jelas penyaluran lewat daerah byk rugikan guru apalagi birokat bertele-tele. Jaman ,♐ ϋ∂αђ° canggih masih membodohi orang
Lebih baik dari pusat langsung. Trim
Terimakasih upaya dari Ibu DPR Komisi X tentang Tunjangan Profesi Guru Indaonesia. Perlu kami sampaikan sampai sekarang belum ada informasi tentang dana 2 bulan tahun2012 yg belum dibayarkan. Untuk tahun 2013 pun nampaknya bukan Pemerintah Pusat yang mengirim ke Rekening Guru. Krena ternyata yang sudah memegang SKTP 2013 belum ada penambahan dana di Rekening nya. Tolong dimonitor bu. Bantu dan beri kami Guru Perlindungan. Terimakasih.Selamat Berjuang demi Guru.
Bulan januari saya pernah mengirim surat ke komisi X DPRI,isinya saya a.n. guru nopns di kab. Sikka-NTT sekitar 60 org kami tdk bisa dpt tunjangan profesi thn 2013 karena ada kekurangan data. Tapi mengapa mereka yg pns walaupun datanya ada kesalahan tapi mereka tetap dibayar. Mohon bantuan agar tidak terjadi diskriminasi antara guru pns dan nonpns. Apakah tunjangan profesi thn.2013 untuk kami yang nonpns yg blm direalisasikan masih bisa kami berharap? Terima kasih atas bantuannya.